Kelahiran buah hati selalu jadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan suami istri. Setiap umat Muslim disyariatkan untuk melaksanakan aqiqah sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran anak mereka.
Aqiqah adalah proses pemotongan hewan sembelihan pada hari ketujuh setelah bayi dilahirkan. Aqiqah menjadi sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah dalam rangka penebusan seorang anak. Rasulullah shallallahu wa ‘alaihi wasallam bersabda,
عَنْ سَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « كُلُّ غُلاَمٍ رَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ تُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِ وَيُحْلَقُ وَيُسَمَّى
“Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya pada hari ketujuh, dicukur rambutnya dan diberi nama.” (HR. Abu Daud, An Nasai, dan Ibnu Majah)
Hewan yang disembelih dalam aqiqah, ialah dua ekor kambing bagi anak laki-laki dan satu ekor kambing bagi anak perempuan. Selain mempersiapkan hewan untuk disembelih, ada juga doa-doa yang dibacakan saat prosesi aqiqah. Mengutip dari NU Online, inilah bacaan doa ketika aqiqah bayi.
1. Doa ketika menyembelih hewan
Dari hadis Al-Baihaqi, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengaqiqahkan cucu-cucunya, Hasan dan Husain, dengan dua ekor kambing pada hari ketujuh, dan diperintahkan agar rambut kepalanya dicukur. Kemudian, sembelihlah hewan tersebut atas nama Allah dengan mengucap doa:
بسم الله والله أكبر اللهم لك وإليك هذه عقيقة فلان
Bismillah wallahu akbar. Allahumma laka wa ilaik. Hadzihi aqiqah fulan (sebutkan nama anak).
Artinya:
"Dengan nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini milik-Mu dan untuk-Mu. Ini adalah aqiqah untuk si fulan (sebutkan nama anak)."
2. Doa ketika mencukur rambut bayi
Setelah menyembelih hewan aqiqah, prosesi dilanjutkan dengan mencukur rambut bayi. Saat mencukur rambut, hendaknya membaca doa sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Allahumma nurus samawati wa nurusy syamsyi wal qamari. Allahumma sirrullahi nurun nubuwwati Rasulullahi shallallahu ‘alaihi wasallam walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian, Rasulullah SAW, dan segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.”
3. Doa meniup ubun-ubun bayi setelah dicukur
Setelah rambut dicukur, prosesi selanjutnya ialah meniup ubun-ubun bayi seraya membaca doa agar terlindungi dari setan. Bacaan doanya adalah berikut ini:
اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Allahumma inni u’idzuha bika wa dzurriyyataha minasy syaithanir rajim.
Artinya:
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang terkutuk.”
4. Doa walimah aqiqah
Mengutip dari Rumaysho, Taqiyuddin Abu Bakr rahimahullah menjelaskan, “Yang lebih afdhol hasil sembelihan aqiqah tersebut yang dikirim kepada orang miskin. Inilah pendapat dari Imam Asy Syafi’i. Namun, jika mesti mengundang orang untuk menikmatinya (di rumah), itu juga tidak mengapa.”
Jadi, kita diperbolehkan mengundang orang lain untuk menyantap hasil sembelihan aqiqah dan dinikmati sebagaimana pada walimah atau perayaan ketika menikah. Berkumpulnya orang-orang dalam acara aqiqah ini sebagai bentuk kebahagiaan serta menyambut kelahiran sang bayi.
Adapun bacaan doa saat walimah aqiqah adalah sebagai berikut.
اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ
Allahummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyani wa min jami’is sayyiati wal ‘ishyani wahrishu bihadlanatika wa kafalatika al-mahmudati wa bidawami ‘inayatika wa ri’ayatika an-nafidzati nuqaddimu biha ‘alal qiyami bima kalaftana min huquqi rububiyyatika al-karimati nadabtana ilaihi fima bainana wa baina khalqika min makarimil akhlaqi wa athyabu ma fadldlaltana minal arzaqi. Allahummaj’alna wa iyyahum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur’ani wa la taj’alna wa iyyahum min ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyani.
Artinya:
“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat. Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada di antara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan, dan ahli Alquran. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan tercela.”
Itulah tahapan dan bacaan doa ketika aqiqah bayi laki-laki dan perempuan, mulai dari proses penyembelihan kambing hingga walimah. Aqiqah ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran sang buah hati.